Kembali ke Artikel
Motivator Literasi Sekolah Sumber Gambar: Dokumentasi Penulis
20 Aug/2019

Motivator Literasi Sekolah

Motivator Literasi Sekolah

Oleh Indra Yenita, S.Pd.

 

Iqra’ adalah kata pertama dari wahyu yang disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Iqra’ mempunyai arti yang luas, yaitu membaca, menganalisis, mendalami, merenungkan, menyampaikan, meneliti, dan lain-lain.

Membaca adalah suatu kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari teks yang dibaca.

Mr Fredick Mc Donald (1996) mengatakan, membaca merupakan rangkaian respons-respons yang lengkap, yang mencakup respons sikap, kognitif, dan manipulatif.

Sementara Mr Juel dan Mr Sandjaya (2005) mengatakan, membaca adalah metodologi untuk menjadi lebih berkenalan dengan beberapa kata-kata dan mengoordinasikan ke pentingnya kata-kata menjadi kalimat dan struktur peneliti. Dengan cara ini, dibangun dari meneliti dapat membuat esensi dari bagian.

Dari pendapat ahli di atas dapat kita hubungkan dengan ayat pertama yang turun dari Allah. Membaca adalah sesuatu yang diridai Allah. Hal ini tentu bacaan yang baik dan bermanfaat. Bukan bahan bacaan yang rendah, tidak bermanfaat, lagi menyimpang dari agama yang lurus. Baik itu membaca ayat-ayat yang bersumber dari Tuhan (kitab suci) juga membaca hasil karya manusia seperti buku-buku, majalah, dan bahan bacaan lainnya.

Andaikan kita hubungkan dengan kegiatan literasi, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitungm dan memecahlan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Literasi secara menyeluruh adalah kemampuan seseorang dalam hal membaca ataupun menulis. Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam melakukan menulis, membaca, dan berhitung, menghafal, dan sebagainya.

Hari ini literasi lebih mengarah kepada sekolah. Literasi sekolah. Semua kegiatan sekolah berawal dari literasi. Sehingga gerakan literasi sekolah adalah gerakan yang membuat anggota masyarakat sekolah memiliki sadar akan halnya membaca.

Tujuan dari gerakan ini adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik lewat pemberdayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah sehingga mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu, tujuan gerakan literasi sekolah, yakni menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah, menjaga berkelanjutan pembelajaran, dengan mengahdirkan banyak varian buku, menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang mengasyikkan dan menyenangkan.

UPT SMPN 2 X Koto telah menggalakkan program literasi sejak Juli 2018. Guru dan siswa bersinergi menyelenggarakan kegiatan literasi. Kegiatan ini berawal dari pembiasaan pada pagi hari. Siswa memulai dengan menghafal ayat Alquran, dengan motto “One Day One Ayat”. Kemudian dilanjutkan dengan membaca buku selain buku pelajaran wajib dan mengambil intisarinya. Hasil catatan intisari ini di bukukan per kelas.

Di sisi lain, siswa yang berada di kelas unggul khususnya kelas VIII.1 dilatih menulis cerpen pada waktu-waktu senggang. Maka terkumpullah beberapa buah cerpen hasil karya mereka, kemudian dibukukan menjadi buku antologi cerpen yang berjudul Berakhir dengan Indah.

Demikian juga dengan guru-guru, mereka ikut tergabung dalam pelatihan menulis yang dikoordinir oleh MediaGuru Writing Camp (MWC). Tepatnya MWC 17 Kabupaten Tanah Datar, yang diadakan di Hotel Pusako Kota Bukittinggi. Hasil dari kegiatan menulis ini lahirlah buku guru di SMPN 2 X Koto ini sebanyak tujuh judul buku dari enam orang guru.

Adapun judul buku itu adalah sebagai berikut:

1. Cinta Bersaksi di Tanah Rencong ditulis oleh Indra Yenita, S.Pd.

2. Pelangi di Lereng Singgalang ditulis oleh Fauziah, S.Pd.I.

3. Bimbingan Konseling dalam TTS ditulis oleh Fauziah, S.Pd.I.

4. Merajut Rahmat Ilahi ditulis oleh Asrul, S.Pd.

5. Aktif Belajar PKn dengan Model NHT ditulis oleh Rafni, S.Pd.

6. Mengukir Asa di Ujung Senja ditulis oleh Lendrawati, S.Pd.

7. Menatap Eropa dari Tanah Asia ditulis oleh Rizki Renaldo, M.A.

Buku-buku guru dan siswa ini telah di-launching pada 6 Mei 2019 di Indo Jolito Batusangkar. Kegiatan ini berlangsung di rumah Bupati Tanah Datar.

Sedangkan untuk kepala sekolah sendiri, sebagai motivator literasi telah berhasil menulis lima buah buku dengan judul:

1. Merindu Adelaide (Sebuah Perjalanan) tahun 2018

2. Pintar Membaca Teks Bahasa Inggris dengan Snowball Throwing tahun 2018

3. Bertarung Nyawa di Melaka tahun 2018

4. Ikhlasku Berbunga Umrah tahun 2019

5. Cinta Bersaksi di Tanah Rencong tahun 2019

Dalam dunia pendidikan khususnya, tulisan mutlak diperlukan. Buku-buku pelajaran maupun buku bacaan lainnya merupakan sarana untuk belajar peserta didik di lembaga-lembaga sekolah mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tanpa menulis dan membaca, proses transformasi ilmu pengetahuan tidak bisa berjalan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tulisan, budaya membaca, dan menulis di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus mendorong serta membimbing para generasi muda khususnya pelajar untuk membudayakan kegiatan literasi.

Kita berharap agar sekolah-sekolah lebih giat lagi untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa. Hal yang sama kita harapkan agar semua guru merasa bertanggung jawab dalam membiasakan kegiatan literasi di sekolah. Dengan demikian kegiatan membaca dan menulis di kelas perlu dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang kondusif dan menyenangkan.

 

*Oleh Indra Yenita, S.Pd. adalah Kepsek UPT SMPN 2 X Koto

 

JELAJAH