Halaman: vi, 274 hlm, 14,8 x 21 cm
Cetakan: Pertama, April 2025
Penerbit: Pustaka Mediaguru
ISBN:
Harga:
SINOPSIS
Tidaklah mudah meneruskan perjalanan kehidupan yang disertai dengan konflik batin terhadap orang yang kita cintai. Seperti itulah keadaan yang dialami Gun. Berbagai peristiwa yang terjadi menuntunnya untuk berkontemplasi.
Saat senja, ruang kontemplasi tersebut terbuka lebar. Berbagai kenangan saling beradu dan terkadang mengusik hati, pun membuat hati luruh. Senja telah mengajarkan arti sebuah kehadiran. Demikianlah yang dinasihatkan Harpin kepada Gun.
Namun, belanga air matanya sempat tumpah. "Menangislah," kata Harpin. "Meskipun kamu lelaki, bukan berarti tidak boleh menangis. Lepaskan sesak yang mengimpit dada. Ketika bulirnya mengalir, dia akan membawa sebagian bebanmu hingga semuanya terasa lebih ringan."
