Kembali ke Artikel
Perjalanan yang Tak Tercatat di Peta (Kumpulan Puisi)
06 Nov/2025

Perjalanan yang Tak Tercatat di Peta (Kumpulan Puisi)

Judul:Perjalanan yang Tak Tercatat di Peta (Kumpulan Puisi)

Penulis: Elsa Rana Zhafirah

Editor: Khoen Eka Anthy S.A.

Halaman: vi, 60 hlm, 14,8 x 21 cm

Cetakan: Pertama, November 2025

Penerbit: Pustaka Mediaguru

Anggota IKAPI No. 192/JTI/2017

Jl. Dharmawangsa 7/14 Surabaya 60286

Website: www.mediaguru.id

ISBN:

Harga:

 

SINOPSIS

 

Ada perjalanan yang tak tertulis di peta, namun terpatri di dada manusia: perjalanan dari tawa remaja menuju sepi yang bijak, dari riuh kelas menuju hening yang mengajarkan makna. Di persimpangan jiwa, seseorang dihadapkan pada pilihan: menjadi diri yang diinginkan dunia atau menemukan jati dirinya sendiri. Senyum kadang menjadi topeng, malam menjadi cermin yang paling jujur.

Di bangku sekolah, kenangan melekat pada tawa, coretan meja, dan kertas berisi rahasia kecil. Di masa putih abu, hidup terasa abadi sejenak, hingga waktu mengajarkan bahwa segala yang indah pun harus tumbuh dan pergi. Dalam badai kehidupan, ada luka yang menguatkan dan langkah yang tetap berjalan meski gemetar.

Namun, tak ada yang abadi. Di balik kepercayaan yang retak, ada nama yang kini hanya gema. Tapi dari puing-puing itu, kita belajar bahwa kehilangan pun punya bentuk cinta yang lain. Hingga akhirnya, di penghujung perjalanan, hadirlah bahasa sunyi alam. Bahasa yang berbicara lewat embun, menyembuhkan lewat hujan, dan memeluk lewat angin yang lewat perlahan. Di sanalah jiwa akhirnya pulang. Bukan untuk melupakan, melainkan untuk memahami, bahwa setiap luka, setiap tawa, setiap senja, adalah bagian dari satu puisi panjang bernama “kehidupan”.

JELAJAH